BerandaBeritaUnjuk Rasa BEM PTNU tentang Darurat Tindak Kriminalitas di Kota Santri

Unjuk Rasa BEM PTNU tentang Darurat Tindak Kriminalitas di Kota Santri

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama menggelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor DPRD Kota Tasikmalaya, pada hari Jum’at, 08/11/2024, terkait darurat tindak kriminalitas di Kota Santri, Tasikmalaya. BEM PTNU sendiri mengundang instansi terkait diantaranya, Pj. Walikota Tasikmalaya, semua Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya, Kapolres Tasikmalaya Kota, Seluruh Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Kodim 0612 Tasikmalaya, Komandan TNI AU dan AD, dan seluruh Kepala Dinas Kota Tasikmalaya. Setelah menggelar orasi di depan kantor DPRD, mereka merangsek ke Ruang Badan Anggaran DPRD Kota Tasikmalaya untuk beraudensi. Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim, SH., M.Si menerima audensi tersebut didampingi tokoh yang hadir diantaranya Anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Asep Endang Muhammad Syam, SH, MH.,  Riko Restu Wijaya, SH, Elan Jaelani dan Angga Yogaswara, Kabag Ops Perwakilan Kapolres Tasikmalaya Kota, Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang), Drs. Ade Hendar, MM., Kepala SatpolPP Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan, S.STP.

Dalam audensi nya, mereka mengecam terjadinya kekerasan, genk motor, menjamurnya LGBT, penyakit masyarakat (judi, miras, narkoba dan seks bebas) serta tindak kriminal lainnya, yang sangat bertentangan dengan sebutan Kota Santri. Maka dari itu mereka menghadirkan tokoh pejabat di Kota Tasikmalaya tersebut untuk mencari solusi dengan keadaan saat ini, akan tetapi mereka kecewa dikarenakan yang hadir hanya segelintir saja.

Dalam aksi yang dilanjut audensi ini mendapat pengawasan dan pendampingan dari LSM Sajalur yang dikomandoi oleh Nanang Nurjamil beserta timnya. Perda Tata Nilai sangat tumpul begitu mereka menilai. Maka dari itu, peran santri harus bergerak untuk lebih kondusif demi Kota Tasikmalaya ini. Nanang Nurjamil menyatakan bahwa sudah 4 (empat) tahun menjadikan penelusurannya dan disertai bukti bukti yang didapatnya.

Sementara itu H. Aslim, SH., M.Si menuturkan bahwa Kota Tasikmalaya harus bersih dari penyakit masyarakat tersebut, untuk itu sekarang ada harapan baru dari Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tasikmalaya yang akan terpilih supaya bisa tidak mencoreng Kota Santri ini.

Pada kesempatan akhir, para undangan yang hadir dituntut agar dapat menandatangani Fakta Integritas yang disodorkan BEM PTNU, demi Kota Tasikmalaya.*)

 

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Most Popular